Suara Hati Anak Pantai
Puisi ini saya dapat semalam dari kawan saya nan jauh di pulau ๐
Bang Rhoma yang saya hormati…
Jangan salahkan turis pakai bikini
Mereka mencari matahari
Di pantai kebanggaan negeri ini
Untuk itu tolong pahami
Tak mungkin berjemur pakai dasi Continue reading
Mari Menggambar
Saya sering dapat julukan “Perempuan Ngarang-Ngarang” dari beberapa teman. Pasalnya, saya bukan termasuk perempuan yang suka dan bisa mematut dan merias diri. Entah kenapa, saya tidak pernah kelihatan seperti perempuan-perempuan lainnya, meskipun saya bukan mantan waria.
“Aku punya teman, teman sepermainan.” Waktu kuliah. Bukan, bukan TTM – tapi teman saya ini perempuan juga. Menurut saya, da bukan termasuk perempuan cantik, tapi dia pandai berdandan. Suatu ketika, kami main ke rumahnya tanpa pengumuman dan kami semua cukup dikejutkan oleh wajahnya yang telanjang tanpa polesan apa pun. Bedanya tiada terkira ๐ Dan dia pun sepertinya agak “malas” menerima dan membiarkan kami terpana melihatnya saat itu.
Tapi ada juga sebagian perempuan yang memang sudah terkutuk untuk cantik. Botak pun perempuan macam itu tetap cantik. Ada juga yang karena terlalu merias wajah, justru jadi semakin tua. Kalau saya, lebih baik tidak kelihatan cantik daripada kelihatan (lebih) tua (dari umur saya yang sebenarnya).
Betapa praktisnya hidup para lelaki. Tidak perlu disebut “ngarang-ngarang” meskipun mereka selalu tampil apa adanya… Continue reading
Ketika Cinta Harus Memilih
Survey membuktikan: 65% orang (di) Amerika lebih memilih untuk menghabiskan waktu mereka bersama komputer dibanding bersama pasangannya.
Tanya kenapa?
My computer…
– is stable and reliable.
– is always willing to try new things.
– gives back exponentially more than what I put into it.
– always has something new and interesting to share.
– doesn’t mind if I want to work or play.
– doesn’t mind if I’m watching porn.
– never complains if I ignore it for a week.
– doesn’t have parents.
– doesn’t play mind games.
– doesn’t gossip and spread all my personal information around.
– can’t take half my money when I get rid of it.
– doesn’t eat all the chocolate in the house.
– has never driven me to the bottle.
“Surga” Di Bumi
Kini ada pilihan lain selain Bogor jika ingin menikmati “surga” setelah mati. Telah dipasarkan San Diego Hills Memorial Park di Karawang, Jawa Barat. Penikmatnya memang bukan si mati tetapi keluarganya, karena “TPU Indah” tersebut dilengkapi dengan fasilitas restoran dan kolam renang. Cocok untuk kuburan keluarga karena meskipun dijual dengan harga Rp. 3,2 juta per petaknya, calon penghuni atau keluarganya harus membeli minimal 10 petak. Atau kalau semasa hidup calon penghuni suka berakhir pekan di Puncak, disediakan lokasi di atas bukit seharga Rp. 30 juta per m2.
Jadi betapapun jahatnya anda di dunia ini semasa hidup sehingga akhirat menutup pintu Surga, anda masih bisa menikmati surga di dunia. Tentunya asal anda bisa membeli surga di Karawang tersebut ๐ Anda yang jahat dan miskin, tiada surga bagi anda baik di dunia maupun di akhirat ๐
Oleh sebab itu, marilah kita berusaha untuk meminimalisir dosa supaya bisa masuk Surga, betapa pun miskinnya kita. Continue reading